PRS – Meski semua calon Gubernur NTT memiliki akses ke pusat kekuasaan, pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) dinilai memiliki kedekatan paling kuat.
Hal ini karena partai politik yang mendukung mereka, Gerindra, adalah partai yang saat ini memegang kendali di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Pengamat politik dari FISIP Unwira Kupang, Michael Rajamuda Bataona, menyebut bahwa rakyat NTT pasti akan mempertimbangkan faktor kabinet Prabowo-Gibran dalam menentukan pilihan.
“Anggaran pembangunan di NTT sekitar 80 persennya berasal dari Pusat. Dengan beban utang yang besar, NTT butuh pemimpin yang punya kemampuan komunikasi politik yang mumpuni serta jaringan yang kuat dengan pusat kekuasaan,” ungkap Rajamuda pada Selasa (22/10/2024).
Rajamuda menambahkan, dalam konteks politik praktis, kekuatan politik dan modal kekuasaan sangat penting.
“Tanpa kekuasaan dan modal politik yang kuat, seorang pemimpin tidak akan mampu membawa manfaat bagi masyarakat. Dalam Pilgub NTT, hal ini juga berlaku,” jelasnya.
Menurutnya, dengan kekuasaan yang terakumulasi melalui hubungan personal maupun institusional dengan pusat kekuasaan, seorang calon Gubernur bisa lebih efektif dalam mengatasi berbagai masalah, seperti kemiskinan, pendidikan, lapangan kerja, dan kesehatan.
Rajamuda melihat bahwa komposisi kabinet Prabowo-Gibran adalah harapan bagi NTT, dan Melki Laka Lena sebagai Wakil Ketua Umum Golkar memiliki hubungan dekat dengan hampir semua anggota kabinet, baik dari Gerindra maupun Golkar.
“Dengan 13 kader Golkar di kabinet, Melki punya akses langsung untuk berkomunikasi dengan para menteri dan wakil menteri,” paparnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.