PRS – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, menunjukkan perhatian besar terhadap kesejahteraan petani, peternak, nelayan, serta pekerja disabilitas di NTT.
Mereka merencanakan alokasi dana sebesar Rp20 miliar per tahun untuk membiayai BPJS Ketenagakerjaan bagi 100 ribu pekerja di sektor-sektor tersebut, guna memberikan perlindungan sosial dan ekonomi yang lebih baik.
“Kami menyiapkan untuk 100 ribu orang pekerja baik di sektor pertanian, kelautan, perikanan, dan sektor lainnya, serta pekerja disabilitas yang rentan. Kami siapkan anggaran Rp20 miliar,” kata Melki Laka Lena usai debat kedua Pilgub NTT, Rabu (6/11/2024).
Melki menjelaskan bahwa program ini telah mendapat dukungan dari 36 anggota DPRD NTT dari 11 partai politik yang menjadi koalisi Melki-Johni.
Ia juga aktif mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan dalam setiap kunjungan kerjanya, mengingat masih banyak pekerja rentan di NTT yang belum terdaftar dalam program perlindungan ini.
Perhitungan Anggaran dari APBD
Berdasarkan perhitungan iuran BPJS Ketenagakerjaan, anggaran Rp20 miliar ini sudah sesuai dengan kebutuhan 100 ribu pekerja rentan.
Untuk peserta mandiri, iuran JKK ditetapkan sebesar 1% dari penghasilan dengan nominal antara Rp10.000 hingga Rp207.000, dan iuran JKM sebesar Rp6.800 per bulan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.