Opini  

 Dampak Teknologi Terhadap Hubungan Orang Tua dan Anak di Era Globalisasi

Poros NTT News
Marselina Leliosa

Oleh: Marselina Leliosa

Kupang,PRS – Dalam era globalisasi yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi, pengaruhnya terhadap pola hidup manusia semakin meluas.

Salah satu aspek yang sangat terpengaruh adalah hubungan antara orang tua dan anak. Teknologi, khususnya perangkat seluler (hp), telah menjadi sarana komunikasi modern yang memengaruhi cara manusia berinteraksi.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan dampak signifikan pada interaksi sosial antar manusia.

Meskipun mempermudah komunikasi jarak jauh, penggunaan teknologi ini juga menimbulkan tantangan, terutama dalam hubungan antara orang tua dan anak.

Penggunaan teknologi oleh orang tua dapat mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap anak-anak.

Fokus pada perangkat teknologi seringkali mengakibatkan pesan non-verbal yang merugikan, berpotensi memengaruhi pola asuh dan perkembangan anak.

Hal ini mengirimkan pesan non-verbal yang kuat tentang pentingnya hubungan, dan dapat berdampak buruk pada pola asuh, hubungan, dan akibatnya pada perkembangan anak. Memang banyak orang tua dan anak-anak yang cukup positif mengenai keberadaan perangkat seluler sebagai sarana untuk melanjutkan kontak keluarga.

Baca Juga :  Kesehatan Bukanlah Segalanya, Namun Tanpa Kesehatan Segalanya Tidak Berarti

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi  sangat cepat mempengaruhi interaksi antar manusia dengan  sesamanya.

Kita ketahui interaksi sosial adalah di mana  hubungan antara orang perorang, individu dengan individu, dan kelompok dengan kelompok. Mulai dari interaksi antara anak dengan orang tua, tetangga, dan teman. Melalui teknologi komunikasi ini, sangat membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, walaupun tinggal jarak jauh. Sekarang ini, teknologi sudah berkembang dimana-mana baik di kota maupun di pedesaan.

Teknologi ini sangat membantu manusia, karena dengan melalui teknologi ini dapat membantu manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan dengan sangat mudah.

Adapun teknologi komunikasi juga sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. dimana melalui teknologi komunikasi ini juga mempermudah kita dalam mengakses berbagai informasi yang ada diluar negeri maupun dalam negeri. Kita  ketahui bahwa dengan melalui teknologi komunikasi dan informasi ini dapat membantu kita untuk mengetahu segala berita yang terjadi disekitar kita.

Bagaimana hubungan relasi  antara anak dan orang tua? Hubungan orang tua dan anak merupakan hubungan yang sangat dekat, dimana orang tua merawat, mendidik dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang. Dalam hubungan antara orang tua dan anak adanya  timbul hak dan kewajiban.

Baca Juga :  Idul Fitri Bersama Bunda Maria

Orang tua bisa memulainya dengan meluangkan waktu untuk bermain dan berbincang dari hati ke hati bersama mereka.

Terutama bagi orang tua yang sibuk oleh pekerjaan setiap harinya dan anak yang di sibukkan dengan berbagai tugas atau aktivitas sekolahnya. Oleh karena itu, diperlukan cara khusus untuk mengatasi kondisi ini.

Orang tua, baik ibu maupun ayah, perlu membangun relasi di tengah kesibukan masing-masing. Cara untuk memperkuat hubungan antara anak dengan orangtua adalah mendengarkan masalah dari seorang anak supaya mendapatkan kasih sayang dari orangtua dan bisa menghindari dari kesalahpahaman, membuat komunikasi terbuka, memahami, dan menunjukkan rasa cinta kepada seorang anak.

Selain itu, teknologi komunikasi ini juga memiliki dampak positif dan dampak negatif baik di lingkungan sekolah maupun dalam keluarga.

Adapun dampak negatif dari penggunaan media  teknologi komunikasi dan informasi dalam lingkungan sekolah yaitu:

siswa tidak fokus dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran, mereka hanya mementingkan penggunaan media sosial dari pada mendengarkan penjelasan dari guru sehigga tidak fokus pada proses pembelajaran. Dengan seringnya menggunakan media teknolgi komunikasi dan informasi menyebabkan siswa lupa akan waktu belajar baik di rumah maupun di sekolah.

Baca Juga :  Pater Nus; Satu Perjalanan, Satu Refleksi Congo-Afrika

Dengan menyalahgunakan media teknologi, sehingga siswa itu sendiri tidak lagi menghiraukan lingkungan sekitar baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga. Bukan hanya itu penggunaan teknologi ini juga bisa terjadinya perubahan perilaku, etika, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan etika, norma aturan, dan moral kehidupan yang ada pada masyarakat.

Exit mobile version