Bupati Lembata Thomas Ola juga mengakui hal yang sama. Bagi dia mayoritas penduduk di kabupaten itu sangat ‘Gila Bola‘.
Sehingga ketika ada turnamen sepak bola mulai dari level paling rendah sekalipun semangat dan kecintaan akan bola kaki tidak akan pernah mati.
Thomas juga meminta agar semua club yang ikut bertanding dalam turnamen bergengsi sekelas Wanted Cup harus betul-betul profesional.
“Siap yang naik panggung tanpa persiapan, dia akan kalah, karena itu harus ada persiapan matang, mulai dari manajer tim, pelatih hingga pemain dan organisasi,” tandasnya.
Usai opening seremoni, kick off partai pertama antara Kodak FC melawan Muhammadiyah Kupang pun bergulir. Pertandingan berjalan menegangkan. Kedua tim saling adu taktik.
Alhasil, Muhamadiyah Kupang unggul 2:1 atas Kodak FC.
Pantauan media, kurang lebih tiga ribu penonton dan suporter dari masing-masing club memadati lapangan Polres Lembata.
Personil TNI/Polri juga diterjunkan langsung untuk mengawal jalannya pembukaan hingga pertandingan partai pertama sepak bola tersebut.
Untuk diketahui, sejak alpa selama dua tahun akibat Pandemi COVID-19 kali ini turnamen Wanted Cup IV kembali di gelar.
Manajemen Ikatan Keluarga Pemuda Wangatoa Trendy atau dikenal IKA Wanted ini pun optimis perhelatan sepakbola akan berjalan kondusif. Mereka menjamin, semua pertandingan yang bakal berlangsung kedepan bakal memberi warna dan semangat baru bagi masyarakat Lembata dan NTT pada umumnya.
“Rivalitas hanya ada di atas lapangan, sportivitas harus dijunjung di mana saja,” tutup Humas IKA Wanted, Alfian Rayabelen.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.