Lebih lanjut, Dr. Yunina menjelaskan variabel pengelolaan kinerja guru dan Kepala Sekolah, termasuk praktik kinerja, pengelolaan kompetensi, perilaku kerja, dan dokumen akuntabilitas.
Dalam pendampingannya, yang diawali dengan short course di Universitas Leiden Belanda pada tahun 2018, beliau secara teknis membantu guru mengisi kinerja mulai dari praktik pembelajaran hingga membuat pengajuan ke Kepala Sekolah.
Dalam pesannya, Dr. Yunina menekankan pentingnya komitmen guru dalam memenuhi kegiatan yang telah direncanakan.
Beliau menyarankan agar rencana kegiatan telah diisi dengan baik dan waktu dilaksanakan dengan baik pula.
Yunina juga memperingatkan agar guru tidak hanya berfokus pada pengumpulan sertifikat, tetapi tetap memprioritaskan tugas mengajar di sekolah.
Sebagai peraih penghargaan pelaksana terbaik 1 Sekolah Adiwiyata Propinsi Jawa Tengah, Dr. Yunina juga mendorong sekolah-sekolah untuk membentuk komunitas belajar sebagai wadah untuk kegiatan edukatif.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.