Broin Tolok juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, penanaman pohon dan penghijauan sangat penting dilakukan di kompleks perumahan relokasi tersebut karena kondisi tanah yang kering dan gersang.
Jika ada program lagi, lanjutnya, maka pihaknya juga tetap berniat menanam anakan pohon di lahan relokasi tersebut.
“Kalau ditanam sekarang dan dirawat, maka setahun lagi tempat ini pasti sudah rindang,” tandas Broin.
Kepala Desa Waimatan, Onesimus Sili Betekeneng menyampaikan terima kasih berlimpah kepada WALHI NTT yang peduli pada para penyintas banjir dan longsor akibat badai seroja.
Sebanyak 300 anakan pohon itu akan diberikan kepada warga Desa Waimatan, Lamawolo dan Jontona supaya ditanam di depan rumah baru mereka masing-masing.
Sebelumnya, pada saat acara penyerahan kunci rumah kepada warga, Jumat, 8 April 2022, Staf Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Merry Efriana, berpesan kepada warga untuk menanam pohon dan penghijauan di kompleks perumahan tersebut.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.