Daerah  

Marsel Djogo, Mantan Perantau yang Sukses Berholtikultura di Kabupaten Sikka

Poros NTT News
Tanaman holtikultural mulai dari tomat, cabai, dan juga buncis bahkan tanaman tomat, cabai, dan juga buncis kemudian sisanya ditanami tanaman jagung, kelapa, jambu dan mente yang dikelola oleh Marsel.

Sikka,PRS– Marsel Djogo lelaki 52 tahun, seorang mantan perantau yang sukses dalam industri holtikultura di Desa Tebuk, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.

Dengan dedikasi dan keahlian yang tinggi, Marsel telah membuktikan bahwa kembali ke tanah kelahirannya dan berinvestasi di sektor pertanian lokal dapat menghasilkan hasil yang menguntungkan.

Pada tahun 2018, Marsel memutuskan untuk memulai usaha holtikultura di Desa Tebuk, Kabupaten Sikka.

Dia melihat potensi besar dalam industri ini, terutama dengan meningkatnya permintaan pasar akan produk-produk organik dan ramah lingkungan.

Marsel yakin bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, ia dapat mencapai keberhasilan dalam usaha bersama istrinya.

Diketahui tempat tinggal Marsel bersama sang istri di dalam rumah yang berukuran 5 x 9 meter itu, bapak Marsel tinggal bersama sang istri disebuah tempat yang bernama Desa Tebuk.

Ditemui pada Sabtu, 1 Juni 2023 lalu, Marsel menyambut saya dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

Bersama dengan sang istri yang sering disapa bunda Ida, mereka menjalankan usaha holtikultura di lahan seluas 2 hektar.

Baca Juga :  GMNI Sikka Desak Kapolri Memaksimlakan Operasi Satgas PEN di Kabupaten Sikka

Saat berbagi ceritanya, Marsel berkisah bahwa usaha ini  dijalankan bersama istri tercinta sejak 2018 silam.

“Saya dengan istri yang kelolah, pagi kami sudah kesana (kebun), kadang saya duluan baru istri nyusul. Kalu pulang itu kami kadang pulang nanti jam 19.00 ”, tutur bapak Marsel.

Sedikit bercerita, sosok Marsel adalah masyarakat asli Desa Tebuk yang lahir pada 15 Desember 1997.

Beliau pernah mengenyam pendidikan di SD Inpres Solot (1985), lalu melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Nita, kemudian melanjutkan pendidikannya ke STM Negeri 2 Ende.

Saat mengenyam pendidikan di STM Negeri 2 Ende,Marsel mengambil juruan Teknik pertanian mesin produksi.

Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya, Marsel tidak melanjutkan pendidikannya, beliau memilih untuk merantau ke Timor Timur untuk bekerja sebagai pekerja jalan dari  Kefa sampai Dili.

Exit mobile version