Daerah  

Gubernur NTT Bersama Kepala Daerah Se-NTT Temui Menkomdigi Bahas Konektivitas Digitalisasi Untuk Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat NTT

Poros NTT News
Foto bersama Gubernur NTT dan Kepala Daerah Se-NTT saat Temui Menkomdigi.

PRS – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen membangun masa depan digital di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menghadirkan akses internet yang lebih merata dan berkualitas.

Dalam pertemuan di Jakarta pada Rabu,19 Maret 2025, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, bersama Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan jajaran Kepala Daerah se-NTT membahas langkah-langkah strategis percepatan digitalisasi.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Fokus utama terletak pada pengembangan sektor pariwisata, UMKM, dan layanan kesehatan berbasis digital telemedicine.

Menteri Meutya Hafid menekankan bahwa digitalisasi di NTT harus berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Kita ingin internet di NTT bukan hanya sekadar sinyal yang tersedia, tetapi benar-benar menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital,” ujarnya.

Saat ini, cakupan layanan 4G di permukiman NTT telah mencapai 98,59 persen, tetapi masih terdapat 1.051 km² wilayah yang belum terjangkau. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mempercepat pembangunan jaringan fiber optik agar masyarakat di daerah terpencil dapat menikmati layanan digital yang lebih stabil dan cepat.

Baca Juga :  Gubernur NTT Dukung Pengusaha Rumput Laut Tiongkok Dirikan Pabrik Pengembangan

“Sebanyak 208 kecamatan di NTT masih belum terhubung dengan fiber optik. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi bagaimana kita memastikan setiap orang di NTT memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang di era digital,” tambah Meutya Hafid.

Langkah strategis yang diambil antara lain:

  • Mengundang operator telekomunikasi untuk mengevaluasi kondisi jaringan.
  • Meningkatkan kapasitas jaringan di wilayah dengan sinyal lemah.
  • Mempercepat pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di daerah yang masih kekurangan infrastruktur.

Menteri Meutya Hafid menegaskan bahwa literasi digital harus berjalan seiring dengan pengembangan infrastruktur. Kemkomdigi akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyediaan lahan bagi pembangunan BTS guna mempercepat akses internet hingga ke pelosok desa.

“Digitalisasi tidak hanya soal membangun jaringan, tetapi juga tentang membangun pemahaman. Kita harus memastikan masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk pendidikan, bisnis, dan layanan kesehatan, bukan hanya untuk hiburan,” katanya.

Komunitas digital anak muda di Kupang menjadi salah satu potensi besar dalam pengembangan literasi digital di NTT. Mereka diharapkan dapat menjadi penggerak dalam pemanfaatan internet secara produktif.

Baca Juga :  Apa Benar Masyarakat NTT Bebas Sanksi Pajak

Selain infrastruktur digital, Meutya Hafid juga merespons permintaan Gubernur Melki terkait dukungan CSR perusahaan teknologi dalam menekan angka stunting di NTT.