Daerah  

Gerakan Peternak Babi Indonesia Harap Pemerintah Peka Virus ASF Babi

Poros NTT News
Gerakan peternak babi indonesia (GPBI) Melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan virus African Swine Fever (ASF).

Sementara itu, Dewan Penasehat, Sutrisno, juga turut hadir dalam kesempatan tersebut dan menyampaikan tujuan dari sosialisasi ini.

“Sosialisasi ini sering dilakukan baik secara mandiri maupun melalui pemerintah, tujuannya adalah seperti yang dikatakan ketua tadi jika masyarakat ini mendapatkan perhatian dari pemerintah, tentang dia akan mendukung seluruh program pemerintah termasuk menciptakan Kamtibmas yang baik,” ucap Sutrisno.

Dilanjutkannya, jadi Gerakan Peternak Babi Indonesia ini turun ke peternak babi langsung untuk membantu. Misal mensosialisasikan kepada masyarakat jika hewan ternak babi mati maka diupayakan mengubur sendiri jangan sampai menciptakan keributan di tengah masyarakat.

“Nah yang kita minta kepada pemerintah, jika suatu saat terjadi wabah ASF pada hewan ternak babi kembali hendaknya pemerintah itu respon agar jika ada peternak babi yang tidak mampu mengubur sendiri hewan ternak babi karena sudah habis uangnya, sehingga ia buang ke sungai dan itu bisa berdampak sosial,” ujar Sutrisno.

“penyakit virus ASF ini adalah beban kita bersama. Maka ayolah bantu, agar masyarakat peternak babi tidak merasa sendirian. Tentu apabila ini mendapat respon serta perhatian dari pemerintah, maka dimungkinkan tercipta situasi Kamtibmas pasti terkendali dengan baik dikalangan peternak babi di indonesia khususnya Provinsi Sumatera Utara,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pernyataan Kapolres Ngada Terkait Isu Penculikan Anak

Reporter: Rizky Zulianda