Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Desa Baolaliduli di Lembata, Dijadikan Lumbung Jagung dan Sapi

Reporter : Teddi Editor: Redaksi
Poros NTT News

Lembata,Porosnttnews.com – Pemerintah Kabupaten Lembata menjadikan Desa Baolaliduli sebagai lumbung jagung hibrida dan ternak sapi di kecamatan Ile Ape Timur.

Hal ini beralasan, sebab dari total sembilan desa di Ile Ape Timur, desa Baolaliduli paling banyak menyumbang ternak sapi serta jagung hibrida setiap musim.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lembata, Petrus Kanisius Tuaq kepada media, Rabu (27/4) sewaktu peresmian Sumur Bor di Desa Baolaliduli.

“Ini punya potensi peternakan (sapi dan kambing) dan pertanian (jagung hibrida) paling banyak,” ungkapnya.

Disebutkannya, jumlah ternak sapi di desa Baolaliduli sampai dengan saat ini lebih dari 50 ekor. Sementara kambing diatas 300 ekor.

Dari jumlah ternak itu, desa Baolaliduli menyumbang sedikitnya ribuan ekor kambing dan ratusan ekor sapi ke luar Lembata. Sedangkan desa-desa lain di kecamatan itu persentasinya jauh lebih kecil.

Banyaknya ternak yang dimiliki warga desa Baolaliduli itu juga ditunjang dengan ketersediaan pakan yang cukup. Warga pun tidak pernah kesulitan memberi makan ternak. Termasuk biaya membeli pakan juga hampir tidak pernah ada.

Baca Juga :  Usai Dijemput Paksa Aparat TNI, BPD Rumang Akhirnya Tandatangani Dokumen APBDES

“Rata-rata satu tahun kita kirim ke Makassar 3.000 ekor (kambing dan sapi),” klaimnya.

Kemudian untuk hasil pertanian seperti jagung hibrida, kata Kanis, para petani mampu menghasilkan puluhan ton jagung per sekali panen dalam satu satu musim.

Dan dari banyaknya produksi jagung itu, varietas hibrida yang dihasilkan petani di desa itu pun mampu memberi kontribusi bagi pasar dalam negeri.