Sebanyak 18 penumpang dilaporkan mengalami luka dan patah tulang dalam kejadian tersebut. Di antara mereka adalah:
- Feronika Naben (38), seorang guru, mengalami luka robek di pelipis kanan dan kiri yang harus dijahit sebanyak 3 kali.
- Eugenia Amasanan (4), mengalami patah tulang pada kaki sebelah kiri.
- Lediana Sena (2), mengalami luka lecet di lengan tangan kiri dan nyeri pada kaki kiri.
- Daniela Marci Amasanan (6), mengalami luka lecet di dahi sebelah kiri dan bagian atas kepala.
- Yohana Banunaek (21), mengalami pusing kepala karena benturan.
- Desi D. Lelan (35), mengalami luka lecet di bibir sebelah kanan.
- Oktaviana Opi Lake (19), mengalami lecet di lengan kanan dan kaki kiri dan kanan.
- Lidya Anita Baunsele (20), mengalami lecet di kaki kanan dan sakit pada tulang belakang.
- Sony E. Koy (36), mengalami bengkak di mata kanan, dada, dan sakit pada tulang belakang.
- Talita Manao (16), mengalami bengkak di leher sebelah kiri.
- Nene Admin Bantuan (26), mengalami lecet di bibir sebelah kanan dan bengkak di pelipis kanan.
- Mei Missa (20), tidak mengalami luka.
- Imelda Babu (19), mengalami lecet di pelipis mata kanan dan siku tangan kanan.
- Yunlina Sae (33), mengalami luka robek di jari tangan kanan.
- Tiven Biaf (4), mengalami bengkak di mata kanan akibat benturan.
- Oktovianus Kusi Nitsae (40), mengalami lecet di kaki kanan dan sakit pada tulang punggung.
- Stefanus Naibesi (20), mengalami lecet di telapak tangan kanan.
- Yuskina Tamonob (44), mengalami luka robek di kaki dan paha kanan yang harus dijahit.
Setelah menerima laporan tentang kecelakaan lalu lintas, polisi dari Polsek Takari langsung bertindak cepat dengan menuju ke lokasi untuk membantu evakuasi korban ke Puskesmas Takari.
Mereka juga mengendalikan arus lalu lintas dan menghubungi piket Laka Lantas Polres Kupang. Sopir bus tersebut diamankan di Polsek Takari, sementara evakuasi bus dilakukan untuk memastikan tidak menghalangi jalan.
Hingga saat ini, para korban penumpang bus yang mengalami luka dan patah tulang masih dirawat di Puskesmas Takari untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Reporter : David
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
