Kuoang,Porosnttnews.com– Puluhan mahasiswa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, Jumat 28 Oktober 2022.
Aksi demo mahasiswa menyusul konflik lahan di Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yang kembali bergejolak beberapa waktu lalu.
Situasi kian panas, usai Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur membongkar belasan rumah milik warga, diantaranya hunian yang dibangun pemerintah untuk warga Besipae.
Salah satu masa aksi, dalam orasinya menyebut Viktor Bungtilu Laiskodat tidak pantas memimpin Provinsi Nusa Tenggara Timur, karena memiliki tindakan dan berwatak preman.
“Viktor tidak pantas jadi pemimpin. Cocoknya duduk di deker dan pajak orang. Bukan memimpin NTT sebagai gubernur,” ujar masa orasi ketika dipantau oleh awak media Porosnttnews.com dilapangan.
Menurut masa aksi, tindakan premanisme yang dilakukan Pemprov NTT melambangkan ketidaksukaan Gubernur Viktor Laiskodat terhadap masyarakat Besipae.
“Karena dia memperalat preman dan TNI-Polri untuk merampas lahan di Besipae. Tindakan itu sudah terjadi beberapa kali di masa kepemimpinan Viktor Laiskodat,” jelas masa aksi.
DPRD dan Pemprov NTT “Kongkalikong”
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.