Menurutnya warga Kota Kupang etnis Tionghoa yang diwakili 3 paguyuban menyambut baik tawaran tersebut, karena Imlek merupakan perayaan bersama untuk mensyukuri tahun baru, yang dirayakan dengan berbagai kegiatan termasuk pemasangan lampion.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang, Fransisco Bernando Bessi, menambahkan pemasangan lampion pada 20 titik tiang lampu di sepanjang jalan El Tari, tepatnya dari depan Kantor Gubernur NTT hingga ujung Rumah Jabatan Gubernur NTT.
Masing-masing tiang dipasang 3 lampion. Pemasangan ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Kupang bersama sejumlah paguyuban etnis Tionghoa di Kota Kupang. Rencananya pada tanggal 28 Januari mendatang akan digelar atraksi budaya bernuansa Imlek, termasuk pertunjukan barongsai di arena car free day Jalan El Tari Kupang.
Sementara itu Ketua HAKKA NTT, Yano Laemonta, menyampaikan terima kasih atas inisiasi Penjabat Wali Kota tersebut.
Dia mengusulkan untuk menambah semarak perayaan Imlek, Penjabat Wali Kota perlu mengeluarkan imbauan agar masing-masing pemilik toko di Kota Kupang yang mayoritas etnis Tionghoa untuk memasang lampion di depan toko masing-masing. *PKP_ans
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.