Sedangkan pada musim kemarau warga terpaksa mengambil air ke desa Lamakera yang berjarak lebih 1 Km atau kurang lebih 1 jam perjalanan dengan medan jalan batu berbukit.
Pernah beberapa kali dilakukan pengeboran tetapi hasilnya kurang maksimal karena tidak ditemui titik air yang tepat.
Selanjutnya sebelum dilakukan pengeboran kembali dibutuhkan survei yang akurat dengan menggunakan alat geolistrik, yang diketahui alokasi biaya perkiraan sebesar 1,2 Miliar.
Saat ini kami bergandengan dengan pihak swasta dan juga memohon uluran tangan dari para donatur untuk membantu kami masyarakat desa Tanah Werang untuk bisa mendapatkan air Bersih, ungkap kades yang baru menjabat 1 tahun dalam periode kepemimpinan itu.
Sebagai pemimpin Mudah penerus tongkat estafet untuk menuntaskan Misi para pendahulu, Sukri memintah perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Flores Timur, Dinas dan Kementrian terkait melalui programnya bisa membantu kami masyarakat Desa Tanah Werang untuk bisa menikmati pembangunan Infrastruktur yang merata karena kami bagian dari Flores Timur dan NKRI
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.