Setelah itu, akan dilakukan bimbingan teknis (Bimtek), mengenai Perda dan Perbup yang akan dipakai sebagai rujukan pelaksanaan Pilkades,bagi panitia pemilihan Desa yang sudah terbentuk.
Agar dipahami secara baik oleh panitia pemilihan Desa dan tim di kecamatan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan.
Bimtek itu bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi paniti pemilihan Desa, dan pihak kecamatan agar mengetahui tentang tupoksinya, yaitu harus independen, dan profesional, tutur Brampi Atitus.
Brampi juga mengharapkan, agar Pilkades serentak ini, dapat berjalan, dengan aman dan lancar meski melibatkan 154 desa.
Ia mengaku, pihaknya akan melibatkan semua stakeholder dalam pelaksanaan Pilkades serentak.
Diantaranya, TNI, POLRI, Kesbangpol, pemerintah kecamatan, para penjabat kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh Agama, anggota Linmas,dan seluruh komponen masyarakat.
Dengan demikian, maka dirinya yakin, pelaksanaan Pilkades serentak yang akan dilakukan pemungutan suara pada hari rabu tanggal 17 Mei 2023, akan berjalan aman dan lancar, ungkap Brampi Atitus.
Mengenai anggaran Pilkades, Brampi menjelaskan dananya kurang lebih 8 miliar dengan rincian DPMD Rp.1,8 Miliar, kecamatan Rp.200 – 300 juta dan pemerintah Desa Rp. 5,6 Miliar yang sudah dianggarkan pada APBDes.
Sedangkan akomodasi lainnya seperti sosialisasi,pengamanan, logistik dan monitoring, ditanggung DPMD Kabupaten TTU, ungkap Brampi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.