PRS – Setelah tampil dalam debat calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, nomor urut 2, hadir bersama petani melon di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Kehadirannya disambut hangat oleh Kelompok Tani (Poktan) Muri Pawe yang sedang merayakan panen perdana melon golden, hasil budidaya pertama kelompok tersebut.
Melki hadir bersama Sekretaris DPD I Golkar NTT, Libby Sinlaeloe, serta tim pendukungnya seperti Sinta Maku Jawa, Jesica Sodakain, dan lainnya.
Sebelum panen dimulai, Melki dan para petani berdoa bersama di tengah lahan budidaya seluas 1,5 hektar yang penuh tanaman melon golden.
Setelah panen, Melki Laka Lena mengadakan diskusi terbuka dengan para petani, yang bersemangat menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi.
Ketua Poktan Muri Pawe, Siprianus Padi, mengungkapkan kendala utama yang dialami, seperti terbatasnya sumur bor dan minimnya akses alat-alat pertanian modern.
Selain itu, ancaman banjir dari “kali mati” yang meluap saat musim hujan turut mengganggu lahan pertanian mereka.
Paulus Huler, anggota Poktan, juga menyampaikan harapannya terkait kebutuhan alat modern, pupuk, dan bibit. “Selama ini kami hanya mengandalkan alat seadanya,” ujarnya menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah untuk meningkatkan hasil pertanian.
Jeto Asamau, seorang petani muda yang pernah belajar pertanian di Israel, menegaskan perlunya dukungan pemerintah untuk mendorong generasi muda tertarik pada sektor pertanian.
“Sektor pertanian ini menjanjikan, tapi tidak banyak anak muda yang mau terjun. Saya berharap ada perhatian pemerintah untuk ketersediaan alat pertanian, agar anak muda seperti saya kembali bersemangat menjadi petani,” ungkapnya.
Menanggapi berbagai keluhan dan harapan tersebut, Melki Laka Lena menyampaikan apresiasinya atas usaha Poktan Muri Pawe dalam membudidayakan melon golden.
Menurutnya, usaha para petani di Nunkurus adalah contoh inspiratif yang mengintegrasikan sektor peternakan dan perkebunan.
“Saya bangga melihat usaha bapa mama di sini. Upaya ini bukan hanya menambah nilai bagi petani, tetapi bisa menjadi model bagi daerah lain di NTT,” kata Melki.
Ia juga menegaskan bahwa bersama pasangannya, Johni, sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan akan menjadi prioritas.
Melki berjanji akan mencari pola dukungan terbaik bagi infrastruktur seperti jalan, air, listrik, serta akses internet untuk mendukung para petani milenial.
Tak hanya itu, Melki juga mendukung gagasan agar lahan melon ini dapat dikembangkan sebagai pusat pelatihan dan destinasi ekowisata yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami akan memastikan petani bisa memantau perkembangan pasar global dari sini. Mari kita bersama-sama membuat sektor ini lebih dihormati dan menjadi kebanggaan NTT,” tutup Melki Laka Lena.
Reporter: Hendrik/TIM
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.