PRS – Debat perdana calon Gubernur NTT berlangsung di Milennium Ballroom, Jalan Timor Raya, Rabu,23/10/2024 malam, dengan mengangkat berbagai persoalan di NTT.
Pasangan calon nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi (SPK), dalam paparannya mengungkapkan komitmen untuk mengurangi ketergantungan NTT pada dana transfer (bantuan) pusat.
“Kita tidak bergantung pada pusat, bila perlu kita kurangi. Kalau ini jalan semua, maka transfer pusat adalah bonus,” ujar Simon penuh keyakinan.
Pernyataan ini langsung mendapat bantahan dari calon wakil gubernur nomor urut 2, Johni Asadoma, yang menilai bahwa kemandirian fiskal NTT belum sepenuhnya mungkin tanpa dukungan dana pusat.
“Tidak mungkin. Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita sudah terbebani oleh utang, ditambah banyaknya pengeluaran untuk pembangunan. Tanpa transfer pusat, sulit untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di NTT,” tegas Johni.
Johni menambahkan bahwa ia bersama calon gubernur nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena, memiliki koneksi yang kuat di pemerintah pusat.
“Kami punya akses langsung untuk meminta bantuan dari kementerian terkait, yang tentunya akan mempercepat penanganan kebutuhan di NTT,” ujarnya.