Larantuka,PRS – Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur (Flotim) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memangkas anggaran beasiswa bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL).
Menurut informasi yang diperoleh awak media ini, pemangkasan anggaran tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghemat pengeluaran pemerintah daerah di tengah kondisi keuangan yang terbatas.
Namun, hal tersebut malah mendapat kritik keras dari berbagai kalangan, termasuk salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Flores Timur Fraksi PDI Perjuangan, Vicky Bethan.
Saat ditemui di kediamannya pada sabtu (01/04/2023) pagi tadi, Vicky bethan mengatakan bahwa pemangkasan anggaran beasiswa ini sangat disayangkan karena sangat merugikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang selama ini telah mengandalkan beasiswa tersebut untuk biaya kuliah.
Menurut anggota DPRD Fraksi PDIP itu , pendidikan adalah investasi yang sangat penting bagi masa depan bangsa, dan beasiswa merupakan salah satu cara untuk memastikan akses pendidikan yang lebih merata bagi masyarakat.
“Kami dari Fraksi PDIP sangat menyesalkan keputusan pemangkasan anggaran beasiswa ini, karena akan membuat akses pendidikan semakin sulit bagi mahasiswa yang datang dari kelurga yang kurang mampu, sementara kita semua tahu bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus dijamin oleh negara,” ujar Vicky.
Ia menjelaskan bahwa melalui APBD murni 2023 lembaga DPRD telah menetapkan angaran sekitar 2 miliar untuk beasiswa bagi 355 mahasiswa di IKTL, namun dipangkas oleh pemda Flotim menjadi 355 juta dengan berbagai alasan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
