Daerah  

Lokakarya 7 Guru Penggerak Flores Timur Pamerkan Hasil Aksi Nyata

Poros NTT News
Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Lokakarya 7 Panen Hasil Karya para Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 6 Kabupaten Flores Timur.

Larantuka, PRS– Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Lokakarya 7 Panen Hasil Karya para Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 6 Kabupaten Flores Timur yang bertempat di Aula SMA Negeri 1 Larantuka, pada Sabtu (29/04/2023) lalu.

Kegiatan ini diikuti oleh para CGP sebanyak 53 orang didampingi Pengajar Praktik sebanyak 9 orang. Sementara, hadir dalam kegiatan tersebut Penanggung Jawab PPGP BGP NTT Rini Astuti, S.Pd.,MM., Kadis PKO Kabupaten Flores Timur Felix Suban Hoda, bersama para kepala SD, SMP, dan SMA, serta para ketua komunitas se-Kabupaten Flores Timur.

Mewakil Kepala BGP NTT Dr. Wirman Kasmayadi, S.Pd.,M.Si., Rini Astuti, dalam sambutannya menyampaikan, Lokakarya 7 ini merupakan lokakarya terakhir sekaligus penutup dari satu angkatan PGP di suatu kabupaten. Dalam lokakarya ini, lanjut Rini, para CGP melakukan pameran hasil karya selama 6 bulan mengikuti PGP.

Dirinya juga menyampaikan bahwa ke depan para kepala sekolah yang direkrut harus memiliki sertifikat guru penggerak dan jika ada pemerintah daerah yang melakukan pengangkatan kepala sekolah yang tidak mensyaratkan adanya sertifikat guru penggerak maka secara sistem akan terkunci melalui Dapodik oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Baca Juga :  Doa Syukur dan Buka Puasa Bersama TKD Prabowo-Gibran Sambut Kemenangan di Provinsi NTT

Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur, Felix Suban Hoda, saat membuka kegiatan juga menyampaikan, Program Pendidikan Guru Penggerak ini menciptakan pemimpin pembelajaran di masa depan yang mampu melakukan transformasi pendidikan guna membentuk profil pelajar Pancasila.

“Pemimpin dimaksud, adalah pemimpin yang bersedia belajar sepanjang hayat lalu bergerak untuk berbagi kepada orang lain demi maju bersama,” ungkapnya.

Kadis PKO Flores Timur juga mengimbau kepada para kepala sekolah yang hadir agar mampu memotivasi para guru untuk mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak selagi program ini disubsidi secara anggaran oleh pemerintah pusat.